Penjual AUD/JPY Serang 89,00 karena data ketenagakerjaan Australia yang suram, Imbal Hasil yang Lebih Lemah
- AUD/JPY mengambil penawaran jual yang menyegarkan kembali terendah dalam perdagangan harian, melanjutkan pullbackhari sebelumnya dari level tertinggi satu bulan.
- Tingkat Pengangguran Australia meningkat, Perubahan Ketenagakerjaan berubah negatif pada bulan Desember.
- Imbal hasil obligasi pemerintah AS mempertahankan kenaikan pasca-BoJ karena sebagian besar perusahaan Jepang menyiapkan upah yang lebih tinggi.
AUD/JPY memperbarui terendahnya dalam perdagangan harian di dekat 88,85 setelah laporan lapangan pekerjaan Australia yang suram untuk bulan Desember pada Kamis pagi. Dengan demikian, pasangan lintas mata uang ini juga mengambil petunjuk dari imbal hasil obligasi pemerintah AS yang suram di tengah sentimen beragam di pasar.
Meskipun demikian, Perubahan Ketenagakerjaan utama Australia berubah negatif pada basis penyesuaian musiman, mencetak angka -14,6 ribu versus 22,5 ribu yang diharapkan dan 64 ribu sebelumnya. Lebih lanjut, Tingkat Pengangguran juga naik ke 3,5% dibandingkan dengan konsensus pasar yang menyaksikan tidak ada perubahan dalam pembacaan sebelumnya 3,4%.
Baca juga: Laporan Tenaga Kerja Australia Membebani AUD ke Posisi Terendah Baru
Di tempat lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS yang suram juga membebani harga AUD/JPY. Tidak adanya tindakan dari Bank of Japan (BOJ) yang mengejutkan dan surutnya kekhawatiran akan tindakan kebijakan moneter agresif Federal Reserve (The Fed) menenggelamkan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat pada hari Rabu. Meskipun demikian, BOJ membiarkan kebijakan moneter dan suku bunga tidak berubah tetapi imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS mengalami penurunan terbanyak dalam 10 pekan, tertekan di sekitar level terendah empat bulan di dekat 3,37% pada saat berita ini ditulis.
Perlu dicatat bahwa kekhawatiran yang beragam seputar Tiongkok dan kekhawatiran akan lebih banyaknya inflasi di Jepang, karena Survei Perusahaan Reuters terbaru menunjukkan kenaikan upah oleh perusahaan-perusahaan besar, juga memberikan tekanan turun pada harga AUD/JPY.
Di tengah permainan ini, Kontrak Berjangka S&P 500 tetap tanpa arah, sementara saham-saham di Australia dan Jepang saling bertentangan karena Nikkei Jepang turun 1,05% tetapi ASX 200 Australia naik 0,25% baru-baru ini.
Ke depan, kurangnya sejumlah data/acara besar dapat memungkinkan para pedagang AUD/JPY untuk melanjutkan pergerakan bearish terbaru. Namun, imbal hasil obligasi pemerintah akan menjadi penting untuk diperhatikan sebagai petunjuk arah yang jelas.
Analisis Teknis
Kegagalan untuk memberikan penutupan harian di luar DMA 21, di sekitar 89,80 pada saat berita ini ditulis, mengarahkan AUD/JPY menuju garis support bulanan, saat ini di 87,90.