Back

AUD/USD tetap Tenang di Atas 0,6900 meski PBOC Pertahankan PLR Tidak Berubah

  • AUD/USD melanjutkan performa sideways di atas 0,6900 meskipun kebijakan moneter PBoC tidak berubah.
  • Pasar mengharapkan kebijakan moneter yang dovish untuk memperkuat reformasi pembukaan kembali RRT.
  • Selera risiko para investor membaik karena indeks berjangka S&P500 telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Pasangan AUD/USD belum menunjukkan respon yang berarti meskipun People's Bank of China (PBoC) telah mempertahankan Suku Bunga Pinjaman Utama (PLR) satu tahun dan lima tahun tidak berubah. Pasar mengharapkan kebijakan moneter yang dovish dari PBoC karena perekonomian RRT perlu disuntik dengan likuiditas yang signifikan. Perekonomian sedang pulih dari masa-masa sulit karena pembatasan karantina wilayah untuk mengendalikan epidemi Covid-19. Selain itu, pasar real estat yang berisiko dapat didukung dengan mengerahkan dorongan stimulus atau uang mudah.

Para investor harus menyadari bahwa Australia adalah mitra dagang utama Tiongkok dan tidak adanya kebijakan moneter yang dovish dari PBoC pada saat ini dapat berdampak pada Dolar Australia.

Pada hari Kamis, aset AUD ini mengalami penurunan tajam setelah rilis data Ketenagakerjaan Australia yang suram. Pasar tenaga kerja Australia menyaksikan pemutusan hubungan kerja sebanyak 14,6 ribu karyawan pada bulan Desember sementara pasar mengharapkan penambahan 22,5 ribu lapangan pekerjaan baru. Selain itu, Tingkat Pengangguran naik ke 3,5% dibandingkan ekspektasi dan rilis sebelumnya sebesar 3,4%.

Tingkat pengangguran yang lebih tinggi dapat berdampak pada belanja konsumen yang kuat dalam perekonomian Australia, yang dapat memangkas ekspektasi inflasi di masa mendatang dan dapat meringankan masalah bagi para pembuat kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA). Gubernur RBA Philip Lowe telah menaikkan Official Cash Rate (OCR) menjadi 3,10% dan diprakirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan kebijakan moneter di bulan Februari.

Sementara itu, kehati-hatian terhadap dorongan risiko telah berkurang karena kontrak berjangka S&P500 memberikan beberapa keuntungan setelah tiga hari penurunan beruntun. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun bertujuan untuk bertahan di atas 3,40% karena Wakil Ketua Federal Reserve (The Fed) Lael Brainard menyatakan "Bahkan dengan moderasi yang terjadi baru-baru ini, inflasi tetap tinggi, dan kebijakan harus cukup ketat untuk beberapa waktu guna memastikan inflasi kembali ke 2% secara berkelanjutan,"

Setelah komentar-komentar hawkish dari pengambil kebijakan The Fed itu, Indeks Dolar AS (DXY) telah mencoba untuk melakukan pemulihan setelah turun mendekati 101,60.

 

 

Penetapan Kurs Tengah USD/CNY: 6,7702 versus Penetapan Sebelumnya 6,7674

Dalam perdagangan terbaru hari ini, People's Bank of China (PBOC) menetapkan nilai tukar Yuan (CNY) pada 6,7702 versus 6,7674 dan penutupan sebelumnya
अधिक पढ़ें Previous