Back

Pasar Saham Asia: Turun di Tengah Kekhawatiran Baru dari Tiongkok, The Fed, Minyak Turun, DXY Pulih

  • Ekuitas Asia tetap suram sementara mengikuti rekan global, kurang menindaklanjuti di tengah kalender yang ringan.
  • Kekhawatiran geopolitik di sekitar Tiongkok, pernyataan Fed yang hawkish mendorong optimisme.
  • Imbal hasil menghentikan penurunan sebelumnya dan memungkinkan Indeks Dolar AS (DXY) untuk pulih.
  • Katalis risiko akan menjadi fokus menjelang Beige Book Fed.

Profil risiko tetap suram di Asia karena berita utama seputar Tiongkok dan Federal Reserve (Fed) membebani sentimen di tengah jam perdagangan yang lesu pada hari Rabu. Sementara menggambarkan sentimen, Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,40% secara harian sedangkan Nikkei 225 Jepang meniru pergerakan tersebut dengan penurunan dalam perdagangan harian 0,35% di dekat 28.552 pada saat berita ini ditulis.

Perlu dicatat bahwa kekhawatiran mengenai keluarnya Bank of Japan (BoJ) dari kebijakan uang longgar mendapatkan kembali perhatian pasar bahkan ketika para pembuat kebijakan mencoba untuk mempertahankan kebijakan saat ini. Alasannya dapat dikaitkan dengan data Jepang yang baru-baru ini lebih kuat.

Meskipun begitu, laporan optimis Indeks Utama Westpac Australia untuk bulan Maret dan data RRT yang optimis, ditambah dengan optimisme Dana Moneter Internasional (IMF) mengenai negara naga ini memungkinkan saham-saham di Canberra dan Auckland untuk melawan tren dengan kenaikan yang ringan.

Di tempat lain, kekhawatiran seputar ketegangan AS-RRT tentang Taiwan, karena diskusi Komite Tiongkok DPR AS tentang skenario invasi Taiwan, membebani profil risiko dan saham-saham di Beijing dan Hong Kong. Hal yang sama juga dapat menghambat keputusan pagu utang AS karena keraguan Presiden AS Joe Biden untuk menaikkan batas utang. Selain itu, Bloomberg merilis berita yang menunjukkan peran RRT dalam perang Rusia-Ukraina, yang pada gilirannya menambah kekuatan pada mood risk-off.

Lebih jauh lagi, saham-saham di India mencetak penurunan kecil sedangkan saham-saham di Korea Selatan dan Indonesia mencetak kenaikan kecil pada saat berita ini diturunkan.

Di sisi yang lebih luas, angka perumahan AS yang suram gagal menghentikan para pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) untuk mendukung perlunya kenaikan suku bunga, yang pada gilirannya bergabung dengan jeda pada imbal hasil obligasi pemerintah AS akan memicu pemulihan Indeks Dolar AS (DXY). Dengan ini, harga Emas dan Minyak Mentah mencetak penurunan ringan saat kami menulis.

Selanjutnya, kalender yang ringan dapat membatasi pergerakan pasar saat ini, namun kekhawatiran hawkish mengenai The Fed dan kekhawatiran geopolitik dapat mendorong optimisme menjelang rilis inflasi dan IMP utama Selandia Baru pada hari Kamis.

Baca juga: S&P 500 Futures Mundur di Tengah Ketakutan Geopolitik, Yield yang Lesu, Pantau Pidato The Fed dan Tiongkok

AUD/USD: Tawaran Beli Ringan di Bawah 0,6750 di Tengah Kekhawatiran Beragam Mengenai Fed dan Tiongkok

AUD/USD mengambil tawaran beli untuk mencetak kenaikan ringan di sekitar 0,6730 menjelang sesi Eropa hari Rabu. Meski begitu, pasangan AUD/USD berjuan
अधिक पढ़ें Previous

EUR/USD Berjuang di Sekitar 1,0980 karena Indeks USD Tampaknya Akan Pulih, Beige Book Fed Menjadi Fokus

Pasangan EUR/USD menghadapi barikade dalam melanjutkan pemulihannya di atas resistensi terdekat di 1,0980 di awal sesi Eropa. Kenaikan pada pasangan m
अधिक पढ़ें Next