Back

USD/JPY: Bear Terlihat Ingin Ambil Kembali Kendali Di Bawah Resisten 112,80

FXStreet - USD/JPY kembali ke sisi bawah di pembukaan Tokyo. Saat ini, USD/JPY diperdagangkan di 112,62, naik 0,04% hari ini, setelah membukukan tertinggi harian di 112,80 dan terendah harian di 112,57.

Fokus kemarin adalah pada pengurangan pembelian obligasi BoJ yang merupakan penggerak utama bersamaan dengan pelonggaran manajemen mata uang China yang jelas. Pemangkasan pembelian BoJ dalam JGB super panjang Y10 miliar sampai Y190 miliar mengarah ke pembicaraan tapering, namun tidak cukup meyakinkan untuk menguji level support 112,20 dan pasangan ini mengkonsolidasikan penawaran jual semalam dari 113,30, memantul dari 112,36 ke 112,77 dan ditutup di 112,60.

Kenaikan 0,2% DXY membatasi yen semalam

Namun, kenaikan dolar AS 0,2% lebih tinggi di DXY yang membatasi kenaikan yen dengan benchmark yield UST 10thn menembus level psikologis 2,5% dan tertinggi dalam sepuluh bulan terakhir. Fed fund futures menilai kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Maret di 65%. Sebagian besar indeks AS membuat rekor tertinggi baru (S&P500 +0,4%).

Level-level USD/JPY

Valeria Bednarik, kepala analis di FXStreet menjelaskan bahwa minat jual tetap kuat di sekitar pasangan ini. "Dalam grafik 4 jam, harga saat ini berkembang di bawah SMA 100 dan 200-nya, keduanya tidak memiliki kekuatan arah, sementara indikator teknis mengurangi penurunan mereka di bawah pembacaan oversold dan berbalik lebih tinggi, meski dengan kekuatan yang sangat terbatas ke atas. Di bawah titik rendah harian yang disebutkan, pasangan ini kemungkinan akan menguji ulang zona harga 112,00, dari mana ia melambung beberapa kali sejak awal Desember."

Stok Mingguan Minyak Mentah API Amerika Serikat: -11.19M vs -4.992M

Stok Mingguan Minyak Mentah API Amerika Serikat: -11.19M vs -4.992M
अधिक पढ़ें Previous

Moody's - Prospek Sovereign Untuk 2018 Stabil

Moody's Investors Service mengatakan, "bahwa lingkungan pertumbuhan yang baik mendukung prospek stabil sovereign creditworthiness di Asia Pasifik (APAC) selama 12 sampai 18 bulan ke depan", namun menyebutkan leverage yang tinggi sebagai kendala kredit utama.
अधिक पढ़ें Next