Jerman: Menteri Keuangan Meremehkan Kebutuhan Stimulus Fiskal Tambahan - ABN AMRO

Menurut laporan pers Jerman, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz telah menyatakan bahwa Jerman siap dan mampu menghadapi krisis ekonomi dengan 'banyak, banyak miliaran euro', tetapi dia tidak menganggap Jerman berada dalam krisis ekonomi, catat Aline Schuiling, ekonom senior di ABN AMRO.

Kutipan Utama

“Menurut Schulz, ekonomi Jerman telah mereda terutama karena melemahnya ekonomi global dan konsekuensi dari ketidakpastian terkait Brexit. Scholz mengulangi bahwa anggaran federal akan seimbang dan tidak ada utang baru yang akan dikeluarkan tahun depan, seperti yang direncanakan. Rancangan anggaran 2020 (disajikan pada Maret 2019), termasuk kenaikan belanja pemerintah federal sebesar 1,7%, terutama dengan meningkatkan dukungan untuk keluarga berpenghasilan rendah dan menengah dan dengan belanja yang lebih tinggi untuk pertahanan dan infrastruktur."

"Meskipun pendapatan pemerintah mungkin akan lebih rendah dari yang diproyeksikan karena penurunan ekonomi, laporan dalam pers Jerman mengindikasikan pendapatan pajak yang lebih rendah sebagian besar dapat dikompensasi dengan pembayaran bunga yang lebih rendah pada utang pemerintah tahun depan. Berdasarkan indikasi awal, kami pikir stimulus fiskal akan hanya 0,3% dari PDB tahun depan dibandingkan dengan 0,5% dari PDB tahun ini."

"Menurut bocoran kepada pers, pemerintah Jerman sedang mempertimbangkan untuk mendirikan lembaga khusus yang dapat mengambil utang baru untuk berinvestasi dalam perlindungan iklim atau infrastruktur, tanpa melanggar aturan nasional untuk menyeimbangkan anggaran."

"Dengan kata lain, pemerintah mungkin akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang rencananya untuk menyiapkan dana khusus pada 20 September."