Saham Asia Terseret Lebih Rendah Dengan Penurunan 2% Untuk Hang Seng
- Saham Asia memperpanjang pullback dari tertinggi multi-bulan karena risk aversion mempengaruhi sentimen perdagangan.
- Protes baru di Hong Kong, drama Iran-Irak menjauhkan pedagang dari aset berisiko.
- Kisah perdagangan AS-China terus memancarkan sinyal beragam.
Meskipun pembelian kuat China pada festival belanja Satu Hari Alibaba seharusnya memuaskan pembeli saham Asia, sentimen perdagangan sebaliknya di tengah ketergesaan secara keseluruhan untuk keselamatan risiko menjelang pembukaan sesi Eropa pada hari ini.
Ketidakpastian seputar kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, mengingat pihak AS mundur dari pembalikan tarif, memicu risk-off awal yang mendapat dorongan tambahan dari berita meningkatnya protes di Hong Kong. Nada risiko semakin terdilusi dengan AS yang mendesak Irak untuk mengakhiri kekerasan dan menyerukan pemilihan dini.
Di sisi ekonomi, Pesanan Mesin Jepang dan Penjualan Eceran Kartu Elektronik Selandia Baru masing-masing turun di bawah perkiraan pada bulan September dan Oktober.
Dengan ini, indeks MSCI saham Asia Pasifik di luar Jepang menurun lebih dari 1,2% pada saat ini sementara NIKKEI Jepang merah 0,24%. Lebih lanjut, HANG SENG Hong Kong memimpin para pecundang saham Asia dengan turun lebih dari 2,0% pada penutupan hari Jumat sementara indeks China juga turun lebih dari 1% mengingat pergulatan perdagangan dengan AS.
Meski begitu, saham di Australia dan Selandia Baru melawan tren dengan kenaikan kecil sementara pasar India libur untuk Ulang Tahun Guru Nanak. Patut disebutkan bahwa bursa di AS dan Kanada juga tutup sementara data dari Inggris Raya tampaknya menghiasi kalender ekonomi.