GBP/USD Perpanjang Pemulihan Menuju 1,700 Meskipun Ada Kekhawatiran Lockdown Inggris
- GBP/USD melanjutkan pullback dari terendah multi-tahun.
- PM Inggris Johnson mengumumkan undang-undang sweeping di tengah kekhawatiran lockdown.
- Senat AS menolak RUU COVID-19 pemerintah Trump.
- Voting lain di Senat AS dan berita virus Corona akan menjadi sorotan.
GBP/USD tak banyak memperhatikan kekhawatiran lockdown Inggris dan bergerak ke 1,1655 menjelang pembukaan London pada hari ini. Dengan demikian, Cable bisa mengambil petunjuk dari kegagalan Senat AS untuk meloloskan RUU virus Corona (COVID-19) Presiden Donald Trump. Selanjutnya, konferensi telepon G20 dan pemungutan suara lain pada RUU akan menjadi kunci untuk diamati.
PM Inggris Boris Johnson memperingatkan bahwa Inggris sedang menuju lockdown, setelah permohonan kepada publik untuk tinggal di dalam ruangan sebagian besar diabaikan selama Hari Ibu, seperti dikabarkan Sky News. "Anggota parlemen akan kembali ke Commons setelah akhir pekan untuk membahas RUU virus Corona pemerintah dalam semua tahapannya, sebelum ia pergi ke House of Lords dan menjadi hukum pada akhir pekan ini," juga disebutkan dalam berita.
Pemimpin Tory juga mengangkat keprihatinan atas situasi mirip Italia di Inggris setelah mengetahui bahwa jumlah korban mencapai 281 dan ada 5.683 kasus yang dikonfirmasi, seperti yang dilaporkan BBC.
Di sisi lain, kegagalan Senat AS untuk meloloskan RUU COVID-19 yang banyak ditunggu menyeret imbal hasil Treasury dan saham Asia turun.
Selain diskusi/pemungutan suara atas RUU, konferensi Menteri Keuangan G20 juga dapat menawarkan petunjuk sementara sedangkan Aktivitas Nasional Fed AS Chicago juga dapat bertindak sebagai penyangga.
Perlu juga dicatat bahwa kepala penasihat PM Dominic Cummings dituduh mendukung kekebalan kelompok dan karenanya setiap perkembangan dalam cerita tersebut juga dapat menghibur para pedagang Cable.
Analisa Teknis
Kecuali jika turun kembali di bawah 1,1400, GBP/USD dapat menargetkan dasar September 2019 di sekitar 1,1960.
Level penting tambahan