Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Berosilasi Di Sekitar $1.810, DXY Bergejolak, Fokus Pada Risalah Fed
- Harga emas berada di sekitar $1.810,00 karena investor menunggu risalah Fed.
- Investor akan senang karena memiliki sudut pandang terperinci dari para pembuat kebijakan Fed terhadap perekonomian.
- Ekspektasi NFP AS yang suram dapat menjaga DXY tetap di ujung tanduk.
Harga emas (XAU/USD) menguji terobosan sisi atas dari konsolidasi yang terbentuk dalam kisaran sempit $1.806,60-1.809,89 di awal sesi Tokyo. Pada catatan yang lebih luas, logam mulia telah berubah sideway setelah rebound yang lebih kuat dari level terendah hari Jumat di $1.784,55.
Harga emas kemungkinan akan tetap berada di ujung tanduk menjelang rilis risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada hari Rabu. Sudut pandang terperinci dari para pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) tentang indikator ekonomi ekonomi AS terutama pada tingkat inflasi dan proyeksi pertumbuhan akan mendukung para pelaku pasar untuk menyesuaikan posisi mereka pada aset terkait. Selain itu, investor akan dapat mengamati arah lebih lanjut dari logam kuning dan Indeks Dolar AS (DXY) dengan cara yang lebih terinformasi.
Sementara itu, DXY bertahan di atas resistance psikologis 105,00 dengan nyaman. DXY diperkirakan akan tetap sideways hingga sesi Eropa karena volatilitas yang lebih tinggi pada pembukaan menyebabkan kontraksi yang sama. Minggu ini, selain notulen Fed, Nonfarm Payrolls (NFP) AS akan menjadi sangat penting. Sesuai konsensus pasar, ekonomi AS menambahkan 270 ribu pekerjaan pada bulan Juni, lebih rendah dari rilis sebelumnya sebesar 390 ribu.
Analisis teknis emas
Harga emas membentuk pola grafik Bullish Pennant pada grafik per jam yang menampilkan fase konsolidasi, yang diikuti oleh pergerakan naik tipis. Fase konsolidasi menunjukkan struktur pembelian inisiatif di mana para investor memulai posisi beli, yang lebih memilih untuk masuk setelah pembentukan tren. Logam mulia ini melelang di atas Exponential Moving Average (EMA) 50 periode di $1.808,23, yang menunjukkan bias bullish.
Namun, Relative Strength Index (RSI) (14) berosilasi dalam kisaran 40,00-60,00, yang menandakan tidak tersedianya pemicu potensial karena akan melanjutkan proses konsolidasi.